After Office Hours
Dahlian, Gielda Latifa
Namun, kau terlalu keras kepala untuk mengakui ketidakcocokan kita. Kau berjudi dengan perasaan, seolah tak khawatir sewaktu-waktu aku bisa menyakitimu. Kau menjanjikan cinta dan aku malah menertawakanmu.
Akhirnya, kau berhenti- menyerah atau berbalik membenciku, aku sendiri tidak tahu. Aku mencoba mengibur diri, berpikir kalau tanpamu aku pasti baik-baik saja. Tetapi, kenapa dadaku sesak saat melihat
punggungmu pelan-pelan menjauh?
Apakah ini artinya aku harus balik mengejarmu?