4 Wartawan Lifestyle Series by Syahmedi Dean
-
#1
L.S.D.L.F - Lontong Sayur Dalam Lembaran Fashion (4 Wartawan Lifestyle #1)
Syahmedi Dean
Rated: 3.33 of 5 starsL.S.D.L.F. adalah refleksi dari sisi hidup wartawan-wartawan lifestyle. Mereka berada dalam profesi yang berhadapan langsung dengan berbagai kondisi sosial metropolis. Mereka berinteraksi dengan orang-orang gila brand, social climber, fashion society, ingin jadi model terkenal, intrik agen-agen model, kaum metroseksual, dan orang-orang yang tulus di tengah sekelompok hedonis. Mereka menanggapi kehidupan dengan kritis dan investigatif. Keempatnya adalah Alif, Raisa, Didi, dan Nisa... moreL.S.D.L.F. adalah refleksi dari sisi hidup wartawan-wartawan lifestyle. Mereka berada dalam profesi yang berhadapan langsung dengan berbagai kondisi sosial metropolis. Mereka berinteraksi dengan orang-orang gila brand, social climber, fashion society, ingin jadi model terkenal, intrik agen-agen model, kaum metroseksual, dan orang-orang yang tulus di tengah sekelompok hedonis. Mereka menanggapi kehidupan dengan kritis dan investigatif. Keempatnya adalah Alif, Raisa, Didi, dan Nisa. Salah satu dari mereka, Alif, menyimpan satu affair dengan seorang staf. Ia menemukan tantangan yang menyenangkan dengan affair ini. Sebagai penulis dengan jam terbang yang tinggi, Alif juga memiliki penggemar gelap yang tak diketahui jenis kelaminnya. Alif menjaga eksistensi penggemarnya ini karena ternyata ia banyak memberikan ide dan kritikan yang memicu cara berpikir Alif jadi semakin kritis. Alif juga berusaha mengorbitkan seorang model pemula yang misterius latar belakang hidupnya. less
-
#2
J.P.V.F.K: Jakarta - Paris via French Kiss (4 Wartawan Lifestyle #2)
Syahmedi Dean
Rated: 3.33 of 5 starsPetualangan empat wartawan lifestyle selalu tak terduga, berlari di jalur-jalur underground Metro di Paris, terhanyut dalam dilema kesetiaan di lantai dua bus merah di London, terpelintir antara memori dan kenyataan di gedung-gedung tua di Milan, teraduk gelombang fashion dunia di Show Christian Dior, Channel, Fendi, Max Mara, Prada, dan Paul Smith. Padahal kami mereka terikat di Jakarta... morePetualangan empat wartawan lifestyle selalu tak terduga, berlari di jalur-jalur underground Metro di Paris, terhanyut dalam dilema kesetiaan di lantai dua bus merah di London, terpelintir antara memori dan kenyataan di gedung-gedung tua di Milan, teraduk gelombang fashion dunia di Show Christian Dior, Channel, Fendi, Max Mara, Prada, dan Paul Smith. Padahal kami mereka terikat di Jakarta. Mereka adalah: Alif Siapa saya ini? Seorang tamak cinta yang mendambakan freedom, dua sisi yang bertolak belakang. Yang pertama butuh komitmen dan perasaan, yang kedua butuh keberanian dan ketidakpedulian. God. Bagaimana harus menggabungkan keduanya? Saya tak mau hanya salah satu. Raisa: Elu bikin gue sangat kecanduan, pingin terus-terusan ketemu. Gue pikir, friends becomes lovers? Why not? I'm good enough for him, he's always nice to me, what more? I will move first... ladies first. Didi: Gue juga maunya hanya french kiss, dia juga gitu."Hari begene kok sesama laki-laki pacaran, too old fashioned," katanya begitu. Lagi pula kalau dipikir-pikir, sesama laki-laki pacaran, life goal-nya apa? Nisa: Sandwich? Hah. Sandwich selain roti adalah semacam istilah untuk satu sex activity yang melibatkan tiga orang, dua sebagai roti, satu sebagai daging atau selada untuk vegetarian. Pasti ada yang tidak benar dari kode gerak bibir Gavin ke Oliver. Pasti mereka punya hidden agenda. less
-
#3
P.G.D.P.C - Pengantin Gypsy dan Penipu Cinta (4 Wartawan Lifestyle #3)
Syahmedi Dean
Rated: 3.33 of 5 starsSyahmedi Dean, penulis fashion dan lifestyle untuk beberapa media nasional. Lahir dan besar di Medan, kuliah di Yogyakarta. Saat ini ia menetap di Jakarta. Dean sedang menyelesaikan novel keempatnya setelah L.S.D.L.F., J.P.V.F.K., dan P.G.D.P.C. Bagaimana bisa kebal dan fearless, terutama ketika kehilangan pekerjaan di dunia fashion yang glamor? Bisa. Kan ada a bullshit thing called LOVE... moreSyahmedi Dean, penulis fashion dan lifestyle untuk beberapa media nasional. Lahir dan besar di Medan, kuliah di Yogyakarta. Saat ini ia menetap di Jakarta. Dean sedang menyelesaikan novel keempatnya setelah L.S.D.L.F., J.P.V.F.K., dan P.G.D.P.C. Bagaimana bisa kebal dan fearless, terutama ketika kehilangan pekerjaan di dunia fashion yang glamor? Bisa. Kan ada a bullshit thing called LOVE. Tapi hidup tidak hanya berurusan dengan empat huruf itu, ada gengsi, ada harapan yang kosong dan yang isi, ada masalah perut, ada persahabatan, dan ada masalah "hati" dalam persahabatan, eew! Empat orang sahabat sedang teraduk-aduk isi lemarinya, profesinya, dan eksistensinya. Ini dia orang-orangnya: Alif: Saya melangkah, menendang kerikil kecil, di bawah terik matahari jam dua belas. Ternyata harga diri saya cuma sejajar dengan landasan kerikil. Tak tahu mau kerja apa lagi untuk hidup. Saya memandang pakaian yang saya pakai, ini pakaian yang sudah menguras kartu kredit saya, pakaian yang membuat saya merasa dalam level lifestyle yang cool. Kemeja putih Helmut Lang, celana Diesel, sneakers merah-hitam Gucci. Ah, tapi mereka tak bisa menolong. Oh God. I am so insignificant. I am unnecessary. I am nothing, and I can’t even kill myself. Raisa: Rasanya tidak semua film mengandung scene yang Anda maksud! Mungkin bisa kita lihat film The Sound of Music, Cut Nyak Dien, The Color of Purple, Home Alone. Film-film ini legendaris, pemainnya pun tak terlupakan. Mereka tidak mengumbar sensualitas. Mungkin dengan diberlakukannya RUU akan memicu lahirnya film-film seperti itu. Pembuat film akan memprioritaskan konflik dan kekuatan cerita sebagai daya tarik. O God, what have I done? Didi: Bokap gue takut anaknya pada terjerumus ke pergaulan bebas. Dia lihat anak-anak temennya pada udah ngebuntingin anak gadis orang, pada kawin lari, dan macem-macemlah. Menurut Bokap, nggak perlu pacaran-pacaran, bakal bikin masalah. Pandangan Bokap ini bagus banget, untuk menghindari perbuatan-perbuatan sex before marriage. Then I’m saved by this condition. Ngerti? less
-
#4
A.M.S.A.T - Apa Maksud Setuang Air Teh (4 Wartawan Lifestyle #4)
Syahmedi Dean
Rated: 3.50 of 5 starsSiapa yang menggerakkan skenario perjalanan hidup? Sebuah kota? Profesi? Alam pikiran? Atau cinta? Empat orang sahabat mencari-cari keriaan hari ini dengan mengejar cinta dan mempertanyakan masa lalu... moreSiapa yang menggerakkan skenario perjalanan hidup? Sebuah kota? Profesi? Alam pikiran? Atau cinta? Empat orang sahabat mencari-cari keriaan hari ini dengan mengejar cinta dan mempertanyakan masa lalu. Mereka berprofesi sebagai wartawan, berkesempatan mendirikan sebuah majalah, satu kesibukan urban yang membawa mereka ke ujian persahabatan, penemuan jati diri, dan dilema tepi-tepi hidup, Alif: Mata saya tajam terbuka, merasakan dengan nyata kosmik energi, merasakan kuatnya medan magnetik yang terjadi. Pelan-pelan ada cairan lain yang naik ke saraf-saraf otak, rasa gusar, kesal, marah. Apakah kosmik energi penyebab rusaknya kehidupan cinta saya? Setiap pekan purnama tiba orang-orang akan bergairah, serbaimpulsif. Mudah marah, mudah sedih, mudah jatuh cinta, mudah berbelanja, mudah dramatis, mudah cemburu. Orang-orang kehilangan keseimbangan, orang-orang cenderung lunatic, kebulan-bulanan. Saya mengerti keadaan ini. Raisa: Ia tak pernah tahu bahwa seharusnya, jika berada dalam rapat apa pun di dunia ini, sangat berlaku hukum ”You are what you said.” Nah, kalau tak pandai berkelit, pakailah aliran ”Silence is golden”. Sehingga jati diri tidak perlu terasa seperti akan lumer ke lantai, merosot ke kaki-kaki meja, dan secara politis habis diinjak-injak forum. Ia ingat ekspresi semua peserta rapat waktu itu, mereka tersenyum bahagia penuh kepuasan. Pelajaran yang ia dapat dari kejadian memalukan itu adalah: when everybody is happy, you know you have done something wrong. Didi: Kota Jakarta ini apa masih layak huni? Ngeri banget Jakarta sekarang. Kalau nanti gue terkenal karena jadi creative director sukses, apakah gue aman? Gue harus berjuang dari kemungkinan penembakan seperti ini. Kemungkinan pembunuhan, penggarongan, kemacetan, kebanjiran, penipuan, penggusuran, rombongan kampanye, massa sepakbola, fashion criminals, Chanel limited edition, Louis Vuitton New Arrival, Gucci Piracy, dress code betrayal… Nisa: Itu suara Alif. Azan. Komat. Ah, anakku, Mama belum sempat lihat kamu. Bagaimana rupamu? Bagaimana hidungmu? Bagaimana senyummu? Kamu pasti aman di situ, ada Oom Alif, teman Mama yang paling peduli dengan Mama. Kamu pasti senang dengar suara azan Oom Alif. Mama jadi rindu, tapi Mama belum bisa lihat kamu. Mama seperti terbang. Mama hanya bisa merasakan getaran jiwamu yang bening dan bersih. Oh, inikah mati? Tubuh terasa ringan sekali. Tanpa beban fisik. Merdeka dari keterbatasan. Fisik adalah penjara seumur hidup, penjara yang lemah, yang tak mampu menghadapi cuaca, yang tak bisa pergi tinggi-tinggi karena akan ditarik kencang oleh gravitasi bumi. less
-
New Releases
Expiration Dates by Rebecca Serle The Veiled Kingdom by Holly Renee O'Hares Ranch by Lee Jacquot Catching Feelings by Maren MooreCurrent Favorites
Fate & Furies by undefined Your Ex Ain't Me by undefined Twelve of a Kind: Kind Brothers Series, Book 17 by undefined Baby Makes 3 by undefined- About romance.io
- Steam rating guide
- Import your data
- Romance book advertising
- Infos for authors
- Terms & conditions
- Privacy policy
- Cookie policy
- Contact us
© Copyright 2015-2023, Elektrolabs Limited · Advertising Disclosure: Please note that many links to retailers are affiliate links, which yields a commission for us. romance.io is a participant in the Amazon Services LLC Associates Program, an affiliate advertising program designed to provide a means for sites to earn advertising fees by advertising and linking to amazon.com.